Cara Membudidayakan Tanaman Anggrek Agar Menghasilkan Untung

Tanaman Anggrek merupakan salah satu tanaman yang pembahasannya tidak pernah habis bagi para pecinta tanaman hias, khususnya pecinta anggrek. Ya, anggrek memang merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki begitu banyak jenis dan kakrakter. Kali ini kita akan membahas cara membudidayakan tanaman anggrek, namun sebelum ke topik utama, terlebih dahulu kita bahas jenis-jenis tanaman anggrek, selengkapnya di bawah ini:  


Jenis Anggrek berdasarkan Sifat Hidupnya

Berdasarkan sifat hidupnya secara garis besar, Anggrek dibedakan menjadi 3, yaitu:

1. Anggrek Ephytis

Jenis anggrek ini memiliki sifat hidup yang menumpang pada tanaman lainnya. Umumnya, tanaman yang ditumpanginya adalah jenis tanaman besar yang memiliki batang atau pohon. Meski ia bersifat menumpang, namun jenis anggrek ini tidak merugikan tanaman yang ditumpanginya. Anggrek jenis ini menempel pada tanaman lain menggunakan akarnya. Ia mencari makanan melalui akar gantung/udara yang dimilikinya.


2. Anggrek Semi Ephytis

Jenis anggrek semi ephytis hampir mirip dengan anggrek ephytis. Jenis anggrek ini juga menumpang pada tanaman lain. Namun yang membedakan adalah jenis anggrek semi ephytis ini tidak memiliki akar udara. Sehingga ia mencari makan sekaligus menempel pada batang pohon menggunakan akar sejatinya.


3. Anggrek Terrestris

Jenis anggrek ini seringkali disebut sebagai anggrek tanah. Ya, disebut demikian karena anggrek ini hidup dengan menggunakan media tanah dan tidak menumpang pada tanaman lain. Untuk lebih jelasnya simak cara membudidayakan anggrek terrestris.


Apa Itu Anggrek Terrestris ?

Anggrek tanah atau anggrek terrestris merupakan salah satu kelompok anggrek yang paling banyak diminati. Ini dikarenakan anggrek dari kelompok ini dapat dibudidayakan oleh siapa saja, bahkan yang hanya memiliki lahan sempit sekalipun.


Kelompok anggrek terrestris ini diantaranya adalah sebagian dari jenis anggrek Vanda, Spathoglottis, dan arachnis dan lainnya. Contohnya adalah Vanda Douglas, Arrachnis flos-aeris (anggrek kalajengking kuning), Gimstori/kalajengking merah, anggrek emastori, anggrek glosen, dan masih banyak lagi.


Jika Anda adalah pemula dalam budidaya anggrek, kelompok anggrek tanah ini bisa menjadi pilihan tepat. Terlebih, kelompok anggrek ini memiliki syarat tumbuh yang tidak rewel.


Syarat Tumbuh Budidaya Anggrek Terrestris atau Anggrek Tanah

Jenis anggrek terrestris memiliki beberapa syarat tumbuh yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Membutuhkan pancaran sinar matahari 

2. Curah hujan maupun angin tinggi atau rendah tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan anggrek terrestris.

3. Suhu udara yang efektif untuk pertumbuhan anggrek adalah minimum 12,7 derajat Celcius. Apabila anggrek terrestris dibudidayakan pada daerah yang memiliki suhu udara kurang dari 12,7 derajat Celcius, biasanya tidak dapat tumbuh secara optimum. 

4. Kelembapan udara yang optimum untuk anggrek terrestris adalah 65-70% pada siang hari. Namun, anggrek ini juga tidak menyukai suasana kering yang terus menerus.


Media Tanam Bunga Anggrek Terrestria Atau Anggrek Tanah

Media tanam budidaya anggrek tanah ada bermacam-macam. Anda bisa menggunakan tanah yang dicampur dengan pupuk kompos, arang sekam, pupuk kandang, serat praktis, pecahan genteng yang agak besar, serutan kayu/serabut kayu, dan lainnya. 


Selain media tanam bunga anggrek yang perlu diperhatikan, Anda juga perlu memperhatikan derajat keasaman air tanah yang digunakan. Derajat keasaman air tanah yang disarankan adalah 5,2.


Cara Budidaya Bunga Anggrek

Cara budidaya anggrek tanah harus memperhatikan beberapa hal, agar bisa berbunga sesuai harapan. Cara budidaya bunga anggrek dimulai dari pembibitan, pemindahan bibit, pemindahan bibi tdari penyemaian, penyiapan media tanam bunga anggrek, teknik penanaman, hingga cara memelihara anggrek tanah yang baik.


Jikla semula langkah dan cara budidaya tanaman anggrek tersebut sudah dipenuhi, maka tanaman anggrek Anda bisa berbunga dengan optimal. Untuk lebih jelasnya, berikut ini pedoman cara budidaya bunga anggrek yang baik:


1. Pembibitan Tanaman Anggrek 

Pembibitan bunga anggrek terdiri dari persyaratan dan karakteristik bibit yang baik, penyebaran biji dan teknik penyemaian. Untuk lebih jelasnya, silahkan simahk penjelasan berikut ini:

a. Pembibitan

- Persyaratan bibit dan karakteristik bibit yang baik memiliki ciri: indukan memiliki bentuk batang kuat , pertumbuhan cepat dan pesat, daun tampak subur dan bunga tampak lebat juga segar.

- Penyebaran biji anggrek dapat terjadi secara alami maupun dengan bantuan manusia. Penyebaran buji melalui bantuan manusia membutuhkan peralatan yang steril. Berikut ini cara penyebaran biji anggrek yang bisa Anda ikuti:

1. Larutkan 50 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias dkedalam 2 liter air.

2. Rendam biji anggrek kedalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanamn Hias dan air yang sudah disiapkan selama 30 menit.

3. Saring biji dengan kertas filter

4. Masukkan biji yang sudah disaring tersebut kedalam wadah steril.


b. Teknik Penyemaian Benih

1. Periksa biji anggrek dengan menggunakan mikroskop. Biji yang kosong berwarna putih, sedangkan yang berisi berwarna kuning/coklat.

2. Siapkan botol kaca berwarna bening yang memiliki mulut besar.

3. Tutup botol dengan menggunakan kapas yang digulung-gulung dan diikat ke mulut botol secara rapat.

4. Siapkan lemari kaca (ent-kas) yang sudah disterilkan dengan menggunakan formalin.

5. Buat media/alas makanan anggrek dengan resep Khudson C (Northen) 12 dengan pH 5,2 dan telah disterilkan dengan autoklaf yang terdiri dari:

- Agar-agar sebanyak 15-17,5 gram

- Aquades sebanyak 1000 cc

•      MgSO47H2O sebanyak 0,25 gram

NH4)2SO4 sebanyak 0,25 gram

Ca(NO3)2H2O sebanyak 1,00 gram

FeSO4 4H2O sebanyak 0,25 gram

MnSO4 sebanyak 0,0075 gram

KH2PO4 sebanyak 0,25 gram

Saccharose sebanyak 20 gram


c. Penyebaran Biji Anggrek

Penyebaran biji anggrek dapat dilakukan dengan menggunakan botol-botol steril. Berikut ini cara mensterilkan botol untuk penyebaran biji.

1. Siapkan botol kaca yang sudah dicuci dengan sabun dan telah kering.

2. Panaskan leher botol dengan menggunakan lampu spiritus untuk mensterilkan botol dari bakteri, jamur dan virus.

3. Masukkan biji anggrek kedalam botol dengan menggunakan pipet yang telah disterilkan.

4. Ratakan biji ke seluruh permukaan media yang telah disediakan didalam botol.

5. Panaskan kembali leher botol dengan menggunakan lampu spirtus untuk mensterilkan.

6. Tutup botol dengan tutup botol hingga rapat.


2. Pemindahan Bibit

Setelah proses penyebaran biji anggrek berhasil dan telah ditanam didalam botol selama 9-12 bulan, maka tanaman sudah tumbuh dan besar. Selain itu, bibit juga sudah tumbuh akar dan tampak besar. 

Pada umur ini, bibit anggrek sudah dipindahkan ke dalam pot penyemaian berlubang yang berdiameter 7-16 cm. Jangan lupa untuk mempersiapkan media tanam untuk pemindahan bibit. 


3. Pembuatan Media Tanam Bunga Anggrek

Media tanam bunga anggrek tanah dapat menggunakan campuran antara tanah, pecahan genting, akar praktis dan Granule Bio Organik SDM SaMe. Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara pembuatan media tanam bunga anggrek yang simple namun sangat cocok untuk anggrek tanah.

1. Siapkan pecahan genting secukupnya

2. Siapkan akar pakis yang berwarna coklat, lalu cuci bersih. Lakukan pemotongan dengan panjang 5-30 mm dan pastikan serabut-serabut akarnya dapat terlepas dan tidak menggumpal.

3. Rendam akar pakis dengan menggunakan larutan 125 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias yang sudah dicampur dengan 5 itaer air selama 24 jam. Ini berguna untuk memberikan nutrisi terbaik bagi anggrek ketika nantinya ditanam pada media tanam bunga anggrek buatan Anda.

4. Isi pot dengan pecahan genting setinggi 1/3 pot.

5. Masukkan juga akar pakis yang sudah direndam dengan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias hingga hampir penuh dan tersisa 1 cm dari bibir pot. 

6. Taburkan secara merata 150 gram Granule Bio Organik GDM SaMe diatas media tanam yang sudah disiapkan.

7. Siram pot hingga terasa lembab.


4. Pemindahan Bibit Anggrek Kedalam Pot

Pemindahan bibit anggrek kedalam pot dapat dilakukan setelah Anda mempersiapkan media tanamnya seperti yang telah dijelaskan diatas. Selanjutnya, berikut ini teknik pemindahan bibit anggrek ke dalam pot. 

1. Siapkan bibit yang akan dipindahkan 

2. Keluarkan tanaman dari dalam botol dengan menggunakan kawat steril berbentuk U secara perlahan. Cara mengeluarkannya diawali dari mengangkat akar bibit anggrek.

3. Setelah tanaman berhasil dikeluarkan, kemudian rendam dengan menggunakna larutan 50 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias yang telah dicampurkan dengan 2 liter air selama 20 menit. Ini bertujuan untuk mensterilkan bibit bunga anggrek dari kontaminasi jamur/bakteri.

4. angkat bibit bunga anggrek dari rendaman larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias, kemudian tanam pada pot yang sudah berisi media tanam dan telah dipersiapkan tadi.


Itu tadi adalah langkah-langkah lengkap mulai dari persiapan bibit hingga proses penanaman bunga anggrek. Setelah berhasil, kini saatnya Anda untuk memahami bagaimana cara memelihara anggrek agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.


5. Cara Merawat Bunga Anggrek

Cara memelihara anggrek tanah sebenarnya tidak sulit. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai cara merawat bunga anggrek. Berikut ini adalah panduannya untuk Anda:

a. Penjarangan dan Penyulaman 

Penjarangan dan penyulaman perlu dilakukan jika Anda membudidayakan anggrek lebih dari 1 pot. Upaya ini bisa dilakukan pada anggrek tanah. 


b. Pembasmian Gulma

Pembasmian gulma sangat penting untuk dilakukan. Ini dikarenakan anggrek tanah membutuhkan nutrisi dalam jumlah yang cukup. Sehingga gangguan gulma tentu dapat mengurangi jatah nutrisi yang bisa diserap oleh bunga anaggrek.


Lekukan penyiangan gulma secara berkala. Jika didapati ada gulma rumput atau leinnya, segera cabut, agar tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bunga anggrek.


c. Pengairan dan Penyiraman

Pengairan dan penyiraman bersifat wajib untuk bunga anggrek. Sebab, bunga anggrek membutuhkan kelembapan yang cukup tinggi. Sehingga harus disiram dengan jumlah cukup.


Anda bisa menggunakan berbagai sumber air untuk menyiram anggrek. Berikut ini sumber air yang bisa Anda pilih sesuai dengan ketersediaan di rumah Anda:

1. Air Ledeng. Air ledeng diperbolehkan untuk menyiram tanaman anggrek dalam upaya sebagai cara memelihara anggrek yang memiliki pH berkisar antara 5,6-6.

2. Air sumur. Air sumur bisa menjadi pillihan terbaik , karena mengandung mineral dari

3. Tanah yang sangat dibuthkan oleh tanaman. Meski begitu, air sumur yang didapatkan dari daerah berkapur tidak boleh terlalu basa.

4. Air hujan. Anda juga bisa memanfaatkan air hujan untuk menyiram bunga anggrek.

5. air kali/air selokan. Anda bisa menggunakan air sungai atau selokan untuk menyiram bunga Anggrek. Meski begitu, Anda tetap harus memperhatikan kebersihannya. Jika dirasa airnya terlalu kotor, maka jangan digunakan.


6. Pemupukan Anggrek Tanah

Pemupukan anggrek tanah harus dilakukan secara rutin. In berguna untuk memberikan nutrisi secara berkala dan memenuhi kebutuhannya untuk tumbuh dan berkembang.


Meski begitu, pemupukan anggrek tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab anggrek sangat sensitif terhadap kondisi lingkunganya. Oleh sebab itu, pemupukan anggrek yang terbaik adalah dengan menggunakan pupuk organik.


Pupuk organik yang dibuat secara khususu untuk pemupukan anggrek adalah Pupuk Organik Cair GDN Spesialis Tanamn Hias. Ini dikarenakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias mengandung bakteri menguntungkan, seperti Bacillus Brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides, Klebsiella oxytoca, Micrococcus roseus, Pseudomonas mallei, dan Pseudomonas alcaligenes. 


Selain mengandung bakteri menguntungkan, Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias juga mengandung unsur hara mikro dan mikro sangat dibutuhkan oleh organik seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe, Cu, Zn, Mn, B, Co, dan Mo.

Oleh sebab itu, produk ini mampu memperbaiki unsur hara, meningkatkan kesuburan tanah, meingkatkan penyerapan nutrisi dalam tanah, mempercepat  pertumbuhan akar, batang, daun dan bunga, meningkatkan kekebalan tanaman terhadap serangan hama & penyakit, serta menjadikan warna bunga tampak lebih cerah dibandingkan dengan pupuk lain.


Agar bunga anggrek Anda bisa mekar sepanjang wajtu, berikut ini adalah dosis pemupukan yang perlu Anda perhatikan:

1. Larutkan 50 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias kedalam 2 liter air.

2. Semprotkan larutan tersebut keseluruh bagian tanaman. Mulai dari akar, batang, bagian bawah daun dan lainnya.

3. Ulangi pengaplikasian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias setiap satu minggu sekali.


Nah itulah tips dan trik budidaya bung anaggrek, cara mmebuat media tanaman bunga anggrek, cara pembibitan bunga anggrek, cara pembibitan bunga anggrek, cara merawat bunga anggrek, hingga cara memupuk bunga anggrek secara lengkap.


Jangan lupa untuk melakukan budidaya anggrek secara organik ya. Agar bunga anggrek tanah Anda bisa mekar sepanjang waktu.


Referensi:
https://gdm.id/budidaya-anggrek/

0 Response to "Cara Membudidayakan Tanaman Anggrek Agar Menghasilkan Untung"

Posting Komentar