Menguak Sejarah Berdirinya Toyota, Produsen Mobil Jepang Yang Mendunia

Toyota
Toyota Motor Corporation (Jepang: ト ヨ タ 自動 車 株式会社, Hepburn: Toyota Jidōsha KK, IPA: [toꜜjota], Inggris: / tɔɪˈoʊtə /) adalah pabrik otomotif multinasional Jepang yang berkantor pusat di Toyota, Aichi, Jepang. Pada 2017, struktur perusahaan Toyota terdiri dari 364.445 karyawan di seluruh dunia dan, hingga Desember 2019, Toyota merupakan perusahaan terbesar kesepuluh di dunia berdasarkan pendapatan. 

Toyota adalah produsen mobil terbesar di Jepang, dan terbesar kedua di dunia di belakang Volkswagen, berdasarkan penjualan unit tahun 2018. Toyota adalah produsen mobil pertama di dunia yang memproduksi lebih dari 10 juta kendaraan per tahun, yang telah dilakukan sejak 2012, ketika melaporkan produksi kendaraannya yang ke-200 juta. Pada Juli 2014, Toyota adalah perusahaan terbesar di Jepang berdasarkan kapitalisasi pasar (bernilai dua kali lipat lebih tinggi dari SoftBank) dan berdasarkan pendapatan. 

Toyota adalah pemimpin pasar global dalam penjualan kendaraan listrik hibrida, dan salah satu perusahaan terbesar yang mendorong pasar massal kendaraan hibrida di seluruh dunia. Toyota juga merupakan pemimpin pasar dalam kendaraan sel bahan bakar hidrogen. Penjualan global kumulatif model mobil penumpang hibrida Toyota dan Lexus mencapai 15 juta pada Januari 2020. Prodek model Prius-nya adalah mobil hybrid terlaris di dunia dengan lebih dari 6 juta unit terjual di seluruh dunia pada Januari 2017. 


Perusahaan ini didirikan oleh Kiichiro Toyoda pada tahun 1937, sebagai spin-off dari perusahaan ayahnya Toyota Industries. Tiga tahun sebelumnya, pada tahun 1934, ketika masih berupa departemen di Toyota Industries, perusahaan menciptakan produk pertamanya, mesin Tipe A, dan mobil penumpang pertamanya pada tahun 1936, Toyota AA. 

Toyota Motor Corporation memproduksi kendaraan dalam lima merek, yaitu merek Toyota, Hino, Lexus, Ranz, dan Daihatsu. Toyota juga memegang 16,66% saham di Subaru Corporation, 5,9% saham di Isuzu hingga tahun 2018, 5,5% di Mazda, 4,9% di Suzuki, serta usaha joint venture dengan dua perusahaan di China (GAC Toyota dan Sichuan FAW Toyota Motor), satu di India (Toyota Kirloskar), satu di Republik Ceko (TPCA), bersama dengan beberapa perusahaan "non-otomotif". TMC adalah bagian dari Grup Toyota, salah satu konglomerat terbesar di Jepang.

Toyota terdaftar di London Stock Exchange, New York Stock Exchange dan Tokyo Stock Exchange.

Sejarah Toyota
Tahun 1920-1930
Pada tahun 1924, Saikichi Honda menemukan mesin tenun otomatis Toyota model G. Mesin ini memiliki prinsip jidoka, yang berarti mesin dapat berhenti sendiri saat terjadi masalah, yang kemudian menjadi bagian Sistem Produk Toyota. Mesin tenun dibangun pada lini produksi yang kecil. Pada tahun 1929, paten mesin tenun otomatis dijual ke perusahaan Inggris bernama Platt Brothers, untuk modal awal pengembangan mobil.


Produksi mobil Toyota dimulai pada tahun 1933 dalam divisi Toyoda Automatic Loom Works, yang dikhususkan pada produksi mobil dibawah direksi putra penemunya bernama Kiichiro Toyoda. Kendaraan pertamanya adalah kendaraan penumpang A1 dan truk G1 di tahun 1935. Toyota Motor Company didirikan sebagai perusahaan independen di tahun 1937, kendaraannya pada awalnya dijual dengan nama “Toyoda”, yang berasal dari nama keluarga pendirinya yaitu Kiichiro Toyoda. Pada bulan April 1936, mobil penumpang pertama Toyoda, dengan model AA, berhasil dibuat. Harga jualnya 3.350 yen, 400 yen lebih murah dari mobil Ford dan General Motor.

Pada bulan September 1936, perusahaan mengadakan kompetisi publik untuk mendesain logo baru. Dari 27.000 logo, pemenangnya adalah logo tiga huruf katakana Jepang yang jika bertuliskan “Toyoda” dalam lingkatan. Namun, Rizaburo Toyoda (menantu laki-laki Toyoda) yang telah menikahi anggota kelurga Toyoda dan tidak terlahir dengan nama tersebut, lebih menyukai “Toyota” karena membutuhkan delapan goresan (angka keberuntungan) saat dituliskan dalam tulisan jepang, dan secara visual sederhana (menghasilkan sebuah lambang pada akhirnya), dan dengan menggunakan konsonan mati bukannya konsonan hidup ( konsonan hidup dinilai memiliki suara yang buruk dan kabur dibandingkan dengan konsonan mati yang lebih jelas). 

Karena Toyoda secara bahasa berarti “padi sawah yang subur”, mengubah namanya juga membuat perusahaan tidak terpaku dengan model pertanian lama. Kata baru tersebut menjadi merek dagang dan terdaftar pada bulan Agustus 1937 dengan nama Toyota Motor Company.

Pemerintah Jepang mendukung perusahaan dengan mencegah kompetitor asing seperti Ford dan General Motors untuk diimpor ke negara Jepang.

Tahun 1940-1950
Dari bulan September 1974, kendaraan ukuran kecil Toyota dijual dengan nama “Toyopet”. Kendaraan pertama yang terjual dengan nama tersebut adalah Toyopet SA, kendaraan ini juga meliputi truk ringan Toyopet SB, truk ringan Toyopet Stout, Toyopet Crown, Toyopet Master, dan Toyopet Corona. Kata “Toyopet” adalah nama panggilan yang diberikan pada Toyota SA karena ukurannya yang kecil, didapatkan dari kontes nama Toyota Company yang diselenggarakan pada tahun 1947. 

Namun, saat Toyota pada akhirnya memasuki pasar Amerika di tahun 1957, dengan merek Toyopet Crown, nama tersebut tidak diterima karena berkonotasi pada mainan atau hewan peliharaan. Mobil tersebut ditarik dari pasar Amerika pada tahun 1958, tapi kemudian berlanjut di pasar lain sampai pertengahan tahun 1960.

Perusahaan berlanjut mendapatkan dukungan dari negara. Pada tahun 1949, Bank Jepang, yang merupakan bank pusat negara tersebut, membantu keuangan perusahaan.

Tahun 1960-1970
Di awal tahun 1960, Amerika Serikat mulai memberikan tarif impor tinggi pada kendaraan tertentu. Kebijakan ini dinamakan “pajak ayam” di tahun 1964 yang memberikan pajak 25% pada truk ringan impor. Sebagai tanggapan dari tarif tersebut, Toyota, Nissan Motor Co. Dan Honda Motor Co. Mulai membangun pabrik di Amerika Serikat di awal tahun 1980. 

Tahun 1980
Toyota mendapatkan penghargaan Quality Control Jepang pertamanya di awal tahun 1980 dan mulai berpartisipasi dalam berbagai macam ajang motorsport. Akibat krisis minyak, konsumen yang menguntungkan di pasar Amerika Serikat mulai beralih ke mobil kecil dengan bahan bakar yang lebih ekonomis. Manufaktur mobil Amerika menilai mobil kecil sebagai produk menjanjikan, dan kendaraan kecil seperti itu menggunakan kualitas rendah yang membuat harganya menjadi murah. 

Toyota secara konservatif mempertahankan desain  rear-wheel-drive lebih lama dari kebanyakan perusahan pada umumnya, sementara dalam produksi keseluruhannya hanya yang ketiga yang memproduksi mobil front-wheel-drive di tahun 1983, di belakang Nissan dan Honda. Karena hal tersebut, Toyota Corolla berhasil melampaui Nissan Sunny dalam jumlah produksi.

Pada tahun 1982, Toyota Motor Company dan Toyota Motor Sales bergabung menjadi satu perusahaan, menjadi Toyota Motor Corporation. dua tahun kemudian, Toyota melakukan joint venture dengan General Motors membentuk New United Motor Manufacturing, Inc (NUMMI), yang mengoperasikan pabrik manufaktur mobil di Fremont, California. Pabrik tersebut adalah pabrik lama General Motors yang telah ditutup selama dua tahun. Saat ini menjadi area pabrik perakitan Tesla, Inc. Toyota kemudian mulai menciptakan merek baru di akhir tahun 1980, dengan peluncuran divisi mobil mewah Lexus di tahun 1989.

Tahun 1990
Di tahun 1990, Toyota mulai memperluas jajaran produksinya dengan menambahkan variasi kendaraan yang lebih banyak dan mewah, seperti mobil pick up, T100 (selanjutnya disebut Tundra), beberapa jenis SUV, versi sport Camry, disebut juga sebagai Camry Solara. Toyota juga meluncurkan produk pengulangan yang lebih baru dari mobil sport, bernama MR2, Celica, dan Supra selama masa tersebut.

Dengan kehadiran utama di Eropa, berkat kesuksesan Toyota Team Europe, perusahaan memutuskan untuk membentuk Toyota Motor Europe Marketing dan Engineering, TMME, untuk membantu pasar kendaraan. Dua tahun berikutnya, Toyota mendirikan markas di United Kingdom, bernama TMUK, perusahaan mobil yang kemudian menjadi sangat populer diantara para pengemudi Inggris. Toyota juga mendirikan markas di Indiana, Virginia, dan Tianjin. Di tahun 1999, perusahaan memutuskan untuk mendaftarkan diri pada bursa efek New York dan London.

Tahun 2000 an
Pada tahun 2001, Toyo Trust and Banking milik Toyota melakukan merger dengan dua bank lain dari UFJ Bank, yang dituduh korupsi oleh pemerintah Jepang karena memberikan kredit macet diduga kepada sindikat kriminal Yakuza, dengan eksekutif dituduh melakukan menghalangi pemeriksaan Badan Layaan Keuangan. UFJ terdaftar dalam Majalah Fortune sebagai perusahaan dengan kerugian terbesar di dunia, dengan ketua Toyota menjabat sebagai direkturnya. Pada saat itu, UFJ menjadi salah satu pemegang saham terbesar dari Toyota. Akibat krisis bank Jepang, UFG melakukan merger dengan Bank Tokyo-Mitsubishi menjadi Mitsubishi UFJ Financial Group.

Pada tahun 2002, Toyota berhasil memasuki tim Formula One dan melakukan usaha joint venture dengan perusahaan motor Perancis bernama Citroen dan Peugeot setahun setelah Toyota mulai memproduksi mobil di Perancis. 

Lambang besar berorientasi pemuda untuk Amerika Serikat, Scion, diperkenalkan pada tahun 2003.

Toyota mendapat peringkat ke delapan pada Forbes 2000 yang membuat daftar perusahaan terkemuka di dunia pada tahun 2005, namun turun menjadi urutan ke 55 di tahun 2011. Perusahaan ini memiliki penjualan mobil global terbesar di dunia di kuartal tahun 2008.

Pada tahun 2007, Toyota merilis pembaruan truk bermuatan penuh, yaitu Tundra, yang diproduksi di dua pabrik di Amerika, satu di Texas dan satu lagi di Indiana. Motor Trend menyebutkan Tundra sebagai “Truck of the Year”, dan Toyota Camry sebagai “Car of the Year” di tahun 2007. Toyota juga memulai konstruksi pada dua pabrik baru, produk yang akan dibuat yaitu RAV4 di Woodstock, Ontario, Kanada, dan produk lainnya yaitu Toyota Prius akan dibangun di Blue Springs, Mississippi, Amerika Serikat. Pabrik ini awalnya dimaksudkan untuk memproduksi Toyota Highlander, namun Toyota memutuskan untuk menggunakan pabrik di Priceton, Indiana, Ameriak Serikat. Perusahaan juga mendapatkan kesuksesan saat ini dengan model kecilnya yaitu, Toyota Corolla dan Toyota Yaris.

Tahun 2010 an
Di tahun 2011, Toyota bersama sebagian industri otomotif, menderita serangkaian bencana alam. Di tahun 2011 gempa bumi Tohoku dan tsunami menyebabkan gangguan fatal pada markas pemasok dan menurunkan produksi dan ekspor. Banjir parah selama tahun 2011 musim moonsoon di Thailand menyebabkan pembuat mobil Jepang memilih Thailand sebagai markas produksi. Toyota memperkirakan telah kehilangan produksi 150.000 unit karena tsunami dan 240.000 unit akibat banjir.

Pada 14 Februari 2014, diumumkan bahwa Toyota akan menghentikan produksi kendaraan dan mesin di Australia di akhir tahun 2017. Keputusan didasarkan pada dollar Australia yang tidak menguntungkan yang membuat ekspor tidak dapat dilanjutkan, tingginya biaya mnufaktur lokal dan kompetisi dalam pasar lokal yang relatif kecil juga memicu keputusan tersebut. Perusahaan berencana untuk mengkonsolidasi kebijakannya di Melbourne di akhir tahun 2017. Kantor utama tetap berlokasi di Port Melbourne dan pabrik Altona akan digunakan untuk keperluan lain. Tenaga kerja diharapkan berkurang dari 3.900 menjadi 1.300. Baik Ford Motor Company maupun General Motors (Holden) ikut berhenti, mengakhiri produksi di Australia pada tahun 2016 dan 2017.

Toyota hampir menduduki puncak penjualan global di pertangahan tahun 2014, menjual 5,1 juta kendaraan dalam waktu enam bulan dan berakhir pada 30 Juni 2014, mengalami peningkatan 3,8% pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Volkswagen AG, yang mencatat penjualan 5,07 juta kendaraan, berada tipis di belakangnya.

Pada bulan Agustus 2014, Toyota mengumumkan akan memotong harga spare part di Cina sampai 35%. Perusahaan mengakui langkah ini sebagai tanggapan atas pertanda penyelidikan oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Cina atas kebijakan spare part Toyota Lexus, dimana pemerintah Cina menganggap harga yang dibebankan oleh Toyota pada spare part dan layanan pasca jual terlalu tinggi.

Pada bulan November 2015, perusahaan mengumumkan bahwa akan menginvestasikan US$ 1 miliar selama 5 tahun kedepan pada riset kecerdasan buatan dan robotik. Pada tahun 2016, Toyota berinvestasi di Uber. Jumlah investasinya tidak diungkapkan ke publik.

Pada bulan Maret 2016, Toyota bekerjasama dengan Yanmar untuk mendirikan kapal pesiar fiberglass menggunakan mesin diesel Toyota.

Pada 27 Agustus 2018, Toyota mengumumkan investasi $500 juta pada swakemudi Uber.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Toyota