Pengertian ROE (Return On Equity) dan Rumusnya

Return On Equity masuk dalam rasio profitabilitas. Rasio ini menghitung seberapa besar laba yang dihasilkan perusahaan atas modal yang ditanamkan. ROE berfungsi untuk mengukur kinerja perusahaan.

Besar kecilnya nilai Return On Equity bergantung pada besar kecilnya perusahaan. Semakin besar perusahaan, maka ROE nya pun semakin besar, begitu juga sebaliknya. 

Rasio Return On Equity menunjukkan sebaik apa perusahaan dalam menghasilkan modal dari jumlah investasi modalnya. Rasio ini biasanya dibanding-bandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain untuk mengetahui perusahan mana yang paling baik.

Semakin tinggi nilai ROE nya maka semakin bagus pula perusahaan tersebut, dan semakin menguntungkan bagi para investor.


Faktor-faktor yang mempengaruihi nilai ROE

1. Laba Bersih

Laba bersih masuk dalam perhitungan untuk mencari ROE. Oleh karena itu semakin besar nilai laba bersihnya, maka semakin besar pula ROE nya.

2. Ekuitas (Modal)

Ekuitas (modal) juga masuk dalam perhitungan ROE. Oleh karena itu dapat mempengaruhi besar kecilnya ROE. Berbeda dengan laba bersih, semakin besar ekuitas akan membuat nilai ROE semakin kecil.


Rumus Return On Equity

Retur On Equity = Laba Bersih Setelah Pajak / Ekuitas

Contoh Kasus :

Pak Andi menanamkan modalnya di PT. Indo Alam Sejahtera yang bergerak di bidang manufaktur sepatu sebesar Rp. 500.000.000, dan tahun ini perusahaan tersebut memiliki laba bersih sebesar Rp. 750.000.000. Berapakah ROE Pak Andi?

Jawaban :

Return On Equity = Laba Bersih Setelah Pajak / Ekuitas = Rp. 750.000.000 / Rp. 500.000.000 = 1,5 = 150%

Kesimpulan :

Karena ROE yang dihasilkan sebesar 150% maka perusahaan tergolong bagus dalam mengelola modalnya. Pak Andi akan mendapatkan 50% dari modal yang ditanamkan atau sekitar Rp. 250.000.000. 


Cara Membandingkan ROE

1. Bandingkan ROE perusahaan dalam 5 tahun terakhir untuk mencari tahu bagaimana pertumbuhan perusahaan. Apakah mengalami pertumbuhan atau penurunan. Dengan begitu kita akan tahu perkembangan perusahaan.

2. Bandingkan rata-rata ROE perusahaan dalam 5 tahun terakhir dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Apakah lebih besar atau lebih kecil.

3. Perusahaan yang memiliki properti banyak cenderung memiliki ROE yang tinggi karena mampu menghasilkan pendapatan tanpa didanai dari pihak luar.


0 Response to "Pengertian ROE (Return On Equity) dan Rumusnya "

Posting Komentar