Menguak Sejarah Berdirinya XL Axiata, Perusahaan Telekomunikasi Seluler dengan Koneksi Cepat

PT XL Axiata Tbk (IDX: EXCL, sebelumnya PT Excelcomindo Pratama Tbk), adalah operator layanan telekomunikasi seluler berbasis di Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Ini adalah perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia.

Cakupan operator meliputi Jawa, Bali, dan Lombok serta kota-kota utama di dan sekitar Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. XL menawarkan komunikasi data, Internet broadband, komunikasi seluler, dan layanan 3G melalui jaringan GSM 900 dan GSM 1800.

Awalnya, XL menyediakan layanan telepon seluler dengan menggunakan teknologi GSM 900. Beberapa tahun setelah meluncurkan layanan, perusahaan dianugerahi lisensi untuk mengimplementasikan jaringan DCS 1800, dan untuk mengoperasikan layanan ISP dan VoIP. Pada tahun 2006, XL memperoleh lisensi 3G, yang diluncurkan pada bulan September di tahun yang sama.

Baca Juga: Menguak Sejarah Berdirinya Telkomsel, Penyedia Layanan Internet Tercepat Se-Indonesia

Pada akhir 2010, perusahaan memiliki lebih dari 22.000 menara BTS di seluruh Indonesia. XL adalah operator jaringan seluler terbesar kedua di Indonesia, dengan kekuatan pelanggan 55,1 juta pengguna.

Saham XL melonjak pada Mei 2019, sehari setelah Grup Axiata mengumumkan pembicaraan dengan Telenor Norwegia yang bertujuan menggabungkan operasi Asia mereka.

Sejarah
Excelcomindo didirikan pada 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari dan awalnya adalah perusahaan perdagangan dan layanan umum.  XL menjadi operator layanan seluler swasta pertama di negara itu, memulai operasi komersial pada 8 Oktober 1996. Pada 2009, XL dibeli oleh Axiata Group yang menyebabkan perubahan logo.

Baca Juga: Menguak Sejarah Berdirinya Indosat Ooredoo, Provider Seluler Paling Populer di Indonesia

Huruf XL dibuat biru (versi biru dan hijau juga digunakan), dan tag Axiata ditambahkan ke logo. Pada 28 Oktober 2014, XL meluncurkan logo baru dengan meluncurkan layanan jaringan 4G LTE Real Mobile. Pada tanggal 5 Oktober 2016, untuk memperingati 20 tahun XL, XL mengubah warna logonya dari kuning dan hijau menjadi biru dan hijau, mirip dengan warna logo Pro XL sebelumnya.

Slogan
  • Pro XL (1997–2004)
  • Langsung Kriiiing.... (8 October 1996 – 14 March 2002)
  • Tak Selalu Pilihan Anda yang Pro (1 January 1998 – 31 December 1999)
  • Anda yang Pro (1 January 2000 – 15 November 2001)
  • Plih Yang Pro (31 December 1997 – 15 November 2001)
  • Tak Hanya Bicara (16 November 2001 – 25 June 2004)
  • Bening Sepanjang Nusantara (21 June 2003 – 25 June 2004)
  • XL (2004-now)
  • Makin Akrab, Makin Bersahabat (25 June 2004 – 30 September 2004)
  • Membuat Dunia Extra Small (1 October 2004 – 31 May 2006)
  • Life Unlimited (1 June 2006 – 31 May 2007)
  • Jangkauan Luas (1 June 2007 – 30 September 2008)
  • Nyambung Teruuus (1 October 2008 – 31 May 2009)
  • Jaringan Handal (1 June 2009 – 11 August 2010)
  • XLalu Untukmu (11 August 2010 – 30 September 2010)
  • XLalu Bersamamu (1 October 2010 – 31 December 2010)
  • XLalu Lebih Baik (1 January 2011 – 31 October 2011)
  • XLangkah Lebih Maju (1 November 2011 – 31 January 2013)
  • Internet Tercepat (1 February 2013 – 27 October 2014)
  • Sekarang, Bisa! (28 October 2014 – 4 April 2018)
  • Karena XL Bisa (5 April 2018 – present)

Baca Juga: Menguak Sejarah Berdirinya Telkom, Perusahaan Telekomunikasi Terbesar di Indonesia

Kabel Serat Optik Bandwidth Tinggi
Telekom Malaysia, Mora Telematika dan XL Axiata telah bekerja sama untuk membangun kabel bawah laut serat optik bandwidth tinggi, yang akan membentang 400 kilometer, antara negara bagian Malaka dan Batam, melalui Dumai dengan total biaya $ 7,6 juta USD. Dipimpin oleh Huawei Marine Networks, kabel selesai pada Q4 2011.

XL Axiata, dalam kemitraan dengan Nextgen Group dan 3 mitra lainnya, membangun Kabel Australia-Singapura untuk menghubungkan Australia, Indonesia dan Singapura. XL Axiata memiliki fasilitas kabel bawah laut dan stasiun pendaratan kabel bawah laut di Anyer, Banten untuk menghubungkan Kabel Australia-Singapura ke Indonesia.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/XL_Axiata